Pasang Iklan Gratis
Kolom Pencarian
kami menemukan 0 hasil

Hasil pencarian Anda

Pengertian Hipotek atau mortgage

Diposting oleh Jackson pada 25 Juni 2020
| 0

Hipotek atau mortgage

Hipotek atau mortgage, sering disebut dengan istilah mortgage adalah instrumen utang dengan pemberian hak tanggungan atas aset tak bergerak dari peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan terhadap kewajibannya. Hipotek atau mortgage biasanya berhubungan dengan kredit kepemilikan rumah. Semua orang (ingin) memiliki rumah impiannya sendiri. Untuk dapat memiliki sebuah rumah, salah satu faktor penting untuk itu adalah membelinya dengan uang. Namun, jika kita tidak punya cukup uang, bagaimana kita bisa memiliki rumah? Nah disinilah peran dari pinjaman hipotek. Karena pinjaman hipotek bisa membantu kita dalam membeli rumah.

Lalu apa sebenarnya pinjaman hipotek itu? Atau sering disebut sebagai utang mortgage. Dan bagaimana membedakan pinjaman hipotek dengan pinjaman biasa?

 

Perbedaan Pinjaman Hipotek dengan Loan

Hipotek atau mortgage merupakan Instrumen utang dengan pemberian hak tanggungan atas properti dari peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan terhadap kewajibannya, Dalam hal ini, peminjam masih dapat menggunakan atau memanfaatkan properti tersebut. Hak tanggungan atas properti gugur setelah kewajibannya dibayar lunas.

Sedangkan pinjaman atau Loan merupakan hubungan antara uang pemberi pinjaman (Kreditur) dan peminjam uang (Debitur). Peminjam tidak hanya mengembalikan uang dengan jumlah uang yang awalnya dipinjam tapi peminjam juga harus mengembalikan biaya tambahan (interest).

Karena itu, ketika kita berbicara tentang membeli rumah, kita akan membicarakan pinjaman hipotek, Hipotek digunakan oleh individu dan pelaku bisnis untuk melakukan pembelian real estate tanpa membayar seluruh nilai pembelian di muka. Selama periode bertahun-tahun, peminjam melunasi pinjaman tersebut, ditambah bunga. Sampai akhirnya, pemilik properti tersebut bebas dan menyelesaikan seluruh pinjamannya. Hipotek juga dikenal sebagai “hak atas properti” atau “klaim atas properti”. Jika peminjam (kreditur) berhenti membayar hipotek, bank bisa menyita properti yang bersangkutan.

Dalam hipotek perumahan, seorang pembeli rumah menjanjikan rumahnya ke bank. Bank memiliki klaim atas rumah jika pembeli rumah gagal atau lalai membayar hipotek.Dalam kasus penyitaan, bank dapat mengusir penyewa rumah dan menjual rumah tersebut dengan menggunakan pendapatan dari penjualan tersebut untuk menghapus utang hipotek.

Tinggalkan Balasan